Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal 4 Macam Jihad dan Penjelasannya (Part II)


Mengenal 4 Macam Jihad dan Penjelasannya

Setelah sebelumnya kita mengetahui apa itu pengertian jihad baik secara umum atau secara mutlak maka, pembahasan kali ini ialah mengenai macam-macam jihad yang diambil dari kitab “Tarbiyah al-Jihadiyah” karya Syaikh Abdul Aziz al-Jalil.

Macam-macam jihad ialah ada empat. Pertama, Jihad al-Nafsi (Jihad untuk melawan nafsu). Kedua, Jihad al-Syaitan (Jihad untuk melawan setan). Ketiga, Jihad al-Kuffar (jihad melawan orang kafir). Keempat, Jihad al-Munafiqin (Jihad untuk melawan orang-orang minafik).

Jihad al-Nafsi, memiliki empat tingkatan atau bagian sebagaimana berikut:

1.      Seorang hamba harus berusaha dengan bersungguh-sungguh untuk belajar mencari petunjuk dan agama yang benar. Dalam hal ini (proses belajar) kehidupannya seakan-akan tidak ada kebahagiaan, arti dan makna kecuali dengan belajar. Ketika ilmunya hilang maka dia mengangap dirinya tidak bahagia (sengsara) baik di dunia atau diakhirat.

2.      Bersungguh-sungguh dalam mengamalkan ilmu yang didapat. Ilmu tanpa adanya amal maka, akan membahayakan diri sendiri dan tidak bermanfaat.

3.      Bersungguh-sungguh dalam menyeru kebaikan kepada orang lain, mengajarkan ilmu yang diperoleh terhadap orang yang belum mengetahuinya. Sebab apabila tidak demikian maka, dikhawatirkan ia termasuk orang-orang yang menyembunyikan apa yang Allah berikan baik dari keterangan-keterangan atau petunjuk (Q.S al-Baqarah: 159). Sehingga, ilmunya tidak bermanfaat dan juga tidak dapat menjadikan terhindar dari siksa Allah.

4.      Bersungguh-sungguh untuk berusaha bersabar menghadapi kesulitan dalam berdakwah menuju jalan Allah, menjaga akhlak serta semuanya dilakukan karena Allah swt.

Seorang hamba dapat dikatakan sebagai pemimpin setelah ia melalui fase-fase dari empat tingkatan tadi. Ulama’ salaf mengatakan bahwa seseorang tidak dikatakan pemimpin kecuali ia dapat mengetahui mana yang salah dan mana yang benar. Seorang pemimpin juga harus mengamalkan serta mengajarkan kepada orang lain tentang ilmu yang belum orang lain ketahui.

Jihad al-Syaitan, ialah memiliki dua tingkatan:

1.      Bersungguh-sunguh untuk menjauhi perkara-perkara yang syubhat, keraguan dalam hidup yang dapat berpengaruh terhadap turunnya keimanan kepada Allah swt.

2.      Bersungguh-sungguh untuk menghindar atau menolak datangnya kehendak-kehendak yang buruk serta dari syahwat.

Fungsi tingkatan yang pertama ialah untuk memperkoko keyakinan sementara fungsi tingkata yang kedua yaitu untuk meneguhkan kesabaran. Allah swt berfirman:

وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا وَكَانُوا بِآيَاتِنَا يُوقِنُونَ (24)

Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami selama mereka sabar. Mereka meyakini ayat-ayat Kami(Q.S. al-Sajdah: 24)

Kemudian Syaikh Abdul Aziz mengatakan bahwa kunci pemimpin dalam Islam dapat diperoleh dengan cara sabar dan yakin. Sabar dapat menolak syahwat dan kehendak-kehendak yang merusak. Sementara yakin dapat menolak keraguan dan kesyubhatan.

Baca Juga:Kisah Anjing yang Tidak Terima Nabi Dihina

Jihad al-Kuffar dan Jihad al-Munafiqin memiliki empat tingkatan:

1.      Hati

2.      Lisan

3.      Harta

4.      Diri

Menurut beliau, jihad untuk orang-orang kafir ialah lebih dikhususkan menggunakan tangan sementara jihad untuk orang-orang munafik lebih dikhususkan menggunakan lisan.

 wallahu a'lam

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Post a Comment for "Mengenal 4 Macam Jihad dan Penjelasannya (Part II)"