Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Berhenti Sejenak, Luangkan Waktu Mengingat Allah Swt

Dalam menjalani kehidupan di dunia, tentu saja tidak lurus dan mulus sebagaimana jalan yang diciptakan oleh manusia. Banyak belokan dan rintangan yang harus dilewati sehingga, kerap kali belokan dan rintangan tersebut yang membuat seseorang jatuh semangat atau down.

Sepengalaman saya, terdapat beberapa alasan yang membuat seseorang itu patah semangat dalam menyelesaikan suatu problem, di antaranya ada yang merasa dirinya tidak mampu untuk memecahkan problem tersebut, ada yang mampu dan memiliki jiwa pemimpin yang kuat dalam dirinya akan tetapi, orang-orang di sekeliling tidak mendukungnya, dan ada juga yang galau karena patah hati sehingga, membuatnya lari dari masalah yang harus diselesaikan dan disebabkan oleh banyak faktor-faktor lainnya yang membuat seseorang tidak semangat dan lari dalam menyelesaikan masalah.

Padahal coba saja deh kita renungi terlebih dahulu bahwa masalah yang datang terus-menerus, justru bisa kita jadikan tantangan dan pelajaran bagi kita untuk menjalani kehiduapan-kehidupan selanjutnya. Sehingga, ketika kita sudah terbiasa untuk menyelesaikan masalah tanpa harus lari darinya, maka kita akan terbiasa juga untuk memecahkannya ketika kita dihadapkan dengan masalah-masalah yang lain tatkala kita sudah memiliki keluarga. Anggap saja masalah yang datang pada kita adalah proses pendewasaan yang harus kita jalani dan harus kita pecahkan sebaik dan semampu mungkin.

Sebenarnya, masalah yang dipikul oleh seseorang tidaklah melampaui batas dari kemampuannya sebab, Allah swt sendiri secara tegas dalam Al-Qur’an menyebutkan:

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا

Artinya: “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya” (Q.S Al-Baqarah [2]: 286)

Jadi masalah yang dipikul oeh masing-masing individu di dunia ini pasti ada solusinya. Namun, yang perlu dicatat bahwa semua itu membutuhkan proses, sebagaimana dalam menyelesaikan masalah maka, kita harus melakukan beberapa langkah sebagai proses penyelesaian masalah tersebut.

Maka, dari sinilah kita bisa belajar bersabar dan terus berusaha sebaik dan semampu mungkin dalam menghadapi masalah karena tidak semua perkara bisa diselesaikan secara instan. Dalam proses itu, seperti yang sudah saya sebutkan di atas, pasti ada banyaki rintangan yang harus dilalui. Sehingga, kita harus memang benar-benar sabar dan tetap terus berusaha memperbaiki dan tidak lari dari masalah tersebut sebagai orang yang bertanggung jawab, seperti masalah dalam keorganisasian, keluarga dan kerabat.

Selanjutnya, di sela-sela kita berada dalam keterpurukan karena masalah yang belum selesai atau terus mengalir, maka hendaknya kita mencoba menenagkan diri dengan berhenti sejenak untuk memikirkan apapun itu, dengan mengkosongkan pikiran dan menarik nafas dalam-dalam lalu hembuskan sambil menyebut asma “Alllah”, I nsya Allah pikiran kita akan plong, lega dan beban-beban yang berat akan terasa lebih ringan dengan menyebut-Nya.

Lantas kenapa demikian? Jawabannya sangat simpel saja yakni agar kita tidak terjerumus dalam hinanya dunia, sebab terkadang seseorang yang merasa tidak kuat memikul masalah maka, ia akan melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama semisal orang yang memiliki banyak hutang, karena ia tidak menemukan jalan keluar untuk melunasi hutang tersebut akhirnya, mencuri harta orang lain atau bisa saja dia akan melakukan tindakan-tindakan yang membuat dirinya terluka dan nyawanya terancam.

Oleh sebab itu, berhentilah sejenak dan lepaskan semua penat, luangkanlah waktu untuk memperkuat tali vertikal kita dengan berdzikir dan memohon kemudahan kepada Allah Yang Maha Suci. Always positive thinking and believe that Allah will give the best way for us.

Allah know best

 

Post a Comment for "Berhenti Sejenak, Luangkan Waktu Mengingat Allah Swt"