Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Anjuran Membuka dan Menutup Doa dengan Memuji Allah dan Rasul-Nya

Anjuran Membuka dan Menutup Doa dengan Memuji Allah dan Rasul-Nya

Untuk mencapai suatu keinginan – selain berusaha – seseorang juga harus menyertai usahanya dengan do’a yakni dengan memohon pertolongan kepada Allah disertai rendah diri agar dipermudah segala urusan dan bisa tercapai segala hajat-hajatnya. Namun, ada etika-etika yang harus diketahui dalam berdoa, tidak hanya sekedar memohon apa yang diinginkan begitu saja. Salah satunya adalah membuka doa dan menutupnya dengan memuji Allah dan Rasul-Nya.

Dalam suatu riwayat dalam sunan Abu Dawud, Turmudzi dan Nasa’i, diceritakan dari sahabat Fudhalah bin Ubaid r.a berkata:

سَمِعَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- رَجُلاً يَدْعُو فِى صَلاَتِهِ لَمْ يُمَجِّدِ اللَّهَ تَعَالَى وَلَمْ يُصَلِّ عَلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « عَجِلَ هَذَا ». ثُمَّ دَعَاهُ فَقَالَ لَهُ أَوْ لِغَيْرِهِ « إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ فَلْيَبْدَأْ بِتَحْمِيدِ رَبِّهِ جَلَّ وَعَزَّ وَالثَّنَاءِ عَلَيْهِ ثُمَّ يُصَلِّى عَلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- ثُمَّ يَدْعُو بَعْدُ بِمَا شَاءَ ».

Rasulullah saw mendengar seorang laki-laki yang berdoa dalam sholatnya. Namun dalam doanya laki-laki itu tidak memuliakan Allah dan tidak memanjatkan sholawat kepada Nabi Muhammad saw. Kemudian, Rasulullah saw berkata, “Orang ini telah tergesa-gesa”. Lalu, Rasul saw memanggil laki-laki itu dan berkata kepadanya serta orang-orang yang hadir pada waktu itu, “Ketika kalian sholat maka alangkah baiknya diawali dengan memuliakan dan memuji Allah swt, kemudian bersholawat kepada Nabi Muhammad saw. Baru setelah itu berdoa apapun yang dikehendaki.”

Pernyataan lainnya, sebagaimana yang dikutip oleh Imam Nawawi r.a dalam kitab al-Adzkarnya dari Imam Turmudzi bahwa Umar bin Khattab r.a pernah berkata, “Sesungguhnya doa seorang hamba diam diantara langit dan bumi, ia tidak akan naik kecuali dengan bersholawat kepada kanjeng Nabi Muhammad saw.

Mengomentari pernyataan tersebut, Imam Nawawi r.a menyebutkan bahwa para Ulama’ telah sepakat atas disunnahkannya mengawali doa dengan memuji dan memuliakan Allah swt, kemudian memanjatkan sholawat kepada Nabi Muhammad, demikian pula dalam mengakhiri doa, maka dianjurkan demikian. (Imam Nawawi, Al-Adzkar [Surabaya: Nurul Huda, t.th], halaman 108.)

Oleh sebab itu, inilah pentingnya menyebut asma Allah dan Rasul-Nya dalam pembuka dan penutup doa, yakni berangkali dengan begitu doa kita lebih terkabul oleh Allah swt karena Dia yang Maha Mengabulkan dan Yang Maha Mengetahui atas segalanya. Jika doa yang kita panjatkan belum terkabul, barangkali hal tersebut bukan waktu yang tepat untuk keadaan kita/akan menjadikan kita sombong dan mendapatkan mudharat lainnya. Wallahu A’lam.

Post a Comment for "Anjuran Membuka dan Menutup Doa dengan Memuji Allah dan Rasul-Nya"