Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tafsir Surah Taha Ayat 44

 

Tafsir Surah Taha Ayat 44
Tafsir Surah Taha Ayat 44

فَقُولا لَهُ قَوْلاً لَيِّناً لَعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشى (44)

Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya (Fir’aun) dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan dia sadar atau takut” (Q.S Taha [20]: 44)

Ayat ini menjelaskan tentang kisah Nabi Musa datang kepada Fir’aun untuk memberikan penjelasan dan petunjuk kepada Fir’aun tentang ayat-ayat kebesaran Allah swt. Secara spesifik, melalui ayat ini, Allah memerintahkan kepada Nabi Musa agar bersikap lembut ketika berkomunikasi dengan Fir’aun, sebagaimana dijelaskan oleh Wahbah Zuhaili dalam tafsirnya yakni agar Nabi Musa berkomunikasi dengan Fir’aun secara lemah-lembut dan tidak melakukan kekasaran. Dengan dakwah yang lemah lembut dan penuh kasih sayang, maka hal tersebut dapat lebih mengena hingga kemudian dapat diangan-angan oleh orang yang mendengarkannya.[1]

Adapun alasan lain perintah Allah kepada Nabi Musa agar berdakwah lemah lembut kepada Fir’aun adalah karena Fir’aun adalah seorang raja yang memiliki pangkat tinggi di sisi rakyatnya dan tentu seorang raja tidak akan menerima nasihat dengan paksaan dan kebengisan.



[1] Wahbah Zuhaili, Tafsi>r al-Muni>r fi al-Aqi>dah wa al-Syari>’ah wa al-Minhaj, Vol. 21 (Beirut: Dar al-Fikr, 1418), 221.

Post a Comment for "Tafsir Surah Taha Ayat 44"