Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tafsir Surah As-Syura Ayat 1-2

 

Tafsir Surah As-Syura Ayat 1-2

حم (1) عسق (2)

Pembahasan mengenai potongan huruf yang berada di awal surat sebenarnya sudah djelaskan sebelumnya. Namun, dalam menjelaskan potongan huruf yang berada dalam surat al-Syura ini, Imam Ibnu Katsir mengutip hadis yang gharib dan munkar dari Ibnu Jarir bahwa Artha’ah bin Mundzir bercerita tentang seorang laki-laki bertamu kepada Imam Ibnu Abbas ra kemudian, laki-laki itu bertanya kepada beliau (disamping beliau ada sahabat Khudaifah bin Yaman r.a)  mengenai tafsir dari Ha Mim dan Ain Sin Qaf. Sementara Ibnu Abbas tidak menjawab, beliau memanglingkan wajahnya, seakan beliau tidak menyukai pertanyaan tersebut walaupun laki-laki tadi menanyakan tentang tafsir potongan huruf itu sebanyak tiga kali.

Tak lama kemudian, Khudaifah memberi kabar kepada laki-laki itu bahwa potongan-potongan huruf tersebut diturunkan kepada Abdullah, dia bertempat tinggal di salah satu tepi sungai. Sungai tersebut membelah atau menjadi pembatas antara dua kota yang dipimpin oleh raja yang durhaka. Sehingga, ketika Allah swt berkehendak untuk meruntuhkan kekuasannya, Allah turunkan api pada malam hari lalu, kota tersebut menjadi gelap dan membakar semua hingga pemimpin-pemimpinnya yang durhaka Allah swt lenyapkan.

Khudaifah menyatakan bahwa semua itu adalah rahasia dari Ha Mim, Ain Sin Qaf yaitu kekuasan Allah swt berada di atas segalanya, fitnah dan takdir Allah berada pada potongan huruf (Ha Mim). Sementara huruf Ain yaitu berarti adil, Sin berarti akan ada, Qaf berarti nyatanya suatu kejadian yang menimpa pada kedua kota tersebut hingga menjadi lebur dan hancur-sehancurnya.

وَقَدْ رَوَى ابْنُ جَرِيرٍ هَاهُنَا أَثَرًا غَرِيبًا عجيبا منكرا فقال أخبرنا أحمد بن زهير حدثنا عبد الوهاب نَجْدَةَ الْحَوْطِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ عَبْدُ الْقُدُّوسِ بْنُ الْحَجَّاجِ عَنْ أَرْطَاةَ بْنِ الْمُنْذِرِ قَالَ: جاء رجل إلى ابن عباس رضي الله عنهما فقال له وعنده حذيفة بن اليمان رضي الله تعالى عنه: أخبرني عن تفسير قول الله تعالى: حم عسق قَالَ فَأَطْرَقَ ثُمَّ أَعْرَضَ عَنْهُ ثُمَّ كَرَّرَ مَقَالَتَهُ فَأَعْرَضَ عَنْهُ فَلَمْ يُجِبْهُ بِشَيْءٍ وَكَرِهَ مَقَالَتَهُ، ثُمَّ كَرَّرَهَا الثَّالِثَةَ فَلَمْ يحر إليه شيئا فقال له حذيفة رضي الله عنه: أَنَا أُنْبِئُكَ بِهَا قَدْ عَرَفْتُ لِمَ كَرِهَهَا؟ نَزَلَتْ فِي رَجُلٍ مِنْ أَهْلِ بَيْتِهِ يُقَالُ لَهُ عَبْدُ الْإِلَهِ أَوْ عَبْدُ اللَّهِ يَنْزِلُ عَلَى نَهْرٍ مِنْ أَنْهَارِ الْمَشْرِقِ تُبْنَى عَلَيْهِ مَدِينَتَانِ يَشُقُّ النَّهْرُ بَيْنَهُمَا شَقًّا فَإِذَا أَذِنَ الله تبارك وتعالى فِي زَوَالِ مُلْكِهِمْ وَانْقِطَاعِ دَوْلَتِهِمْ وَمُدَّتِهِمْ بَعَثَ الله عز وجل عَلَى إِحْدَاهُمَا نَارًا لَيْلًا فَتُصْبِحُ سَوْدَاءَ مُظْلِمَةً قد احْتَرَقَتْ كَأَنَّهَا لَمْ تَكُنْ مَكَانَهَا وَتُصْبِحُ صَاحِبَتُهَا مُتَعَجِّبَةً كَيْفَ أَفْلَتَتْ؟ فَمَا هُوَ إِلَّا بَيَاضُ يَوْمِهَا ذَلِكَ حَتَّى يَجْتَمِعَ فِيهَا كُلُّ جَبَّارٍ عَنِيدٍ مِنْهُمْ ثُمَّ يَخْسِفُ اللَّهُ بِهَا وَبِهِمْ جميعا فذلك قوله تعالى:

حم عسق يَعْنِي عَزِيمَةٌ مِنَ اللَّهِ تَعَالَى وفتنة وقضاء حُمَّ عَيْنٌ يَعْنِي عَدْلًا مِنْهُ سِينٌ: يَعْنِي سيكون ق: يعني واقع بِهَاتَيْنِ الْمَدِينَتَيْنِ.

Hadis lain yang juga disandarkan oleh Ibnu Abbas ra dari Abu Dzar namun menurut Ibnu Katsir hadis ini sangat daif karena terputus sanadnya. Abu Muawiyyah pernah bercerita bahwa suatu ketika Umar bin Khattab menaiki mimbar, beliau bertanya,

: أَيُّهَا النَّاسُ هَلْ سَمِعَ مِنْكُمْ أَحَدٌ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفَسِّرُ حم عسق فوثب ابن عباس رضي الله عنه فَقَالَ أَنَا، قَالَ حم اسْمٌ مِنْ أَسْمَاءِ اللَّهِ تَعَالَى، قَالَ فَعَيْنٌ؟ قَالَ عَايَنَ الْمُوَلُّونَ عَذَابَ يَوْمِ بَدْرٍ، قَالَ فَسِينٌ؟ قَالَ سَيَعْلَمُ الَّذِينَ ظَلَمُوا أَيَّ مُنْقَلَبٍ يَنْقَلِبُونَ، قَالَ فَقَافٌ؟ فَسَكَتَ فَقَامَ أَبُو ذَرٍّ فَفَسَّرَ كَمَا قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا وَقَالَ قَافٌ قارعة من السماء تغشى الناس.

 Wahai manusia apakah diantara kalian mengetahui Rasulullah saw pernah menafisir (Ha Mim, Ain Sin Qaf)?” Kemudian, Ibnu Abbas menjawab, “Saya” Seketika itu juga beliau langsung menjelaskan tafsir dari potongan-potongan huruf tersebut. Ha Mim adalah asma dari beberapa asma Allah swt. Ain adalah adzab di hari perang Badar bagi kaum musyrik, Sin adalah Allah swt mengetahui orang-orang yang dzalim. Sementara ketika menafsiri Qaf, Ibnu Abbas berhenti dan disusul oleh Abu Dzar ra beliau membantu menjawab bahwa Qaf adalah kiamat yang akan datang dari langit.

 

 

 

Post a Comment for "Tafsir Surah As-Syura Ayat 1-2"