Doa Ketika Dilanda Kesedihan dan Kekhawatiran
Dalam menjalani hidup dan kehidupan, manusia tidak akan lepas dari yang namanya suka dan duka, sedih dan senang, bahagia dan sengsara. Sedih dan senang bagaikan roda yang berputar, yang saling bergantian, terkadang senang berada di atas dan sedih berada di bawah, begitupun sebaliknya.
Dalam menghadapi kesedihan atau kekhawatiran, manusia memiliki cara yang berbeda-beda untuk mengatasi dan menumpasnya dalam diri mereka masing-masing. Sehingga ada banyak cara untuk menghilangkan kesedihan tersebut, ada yang dengan berkumpul dengan teman, memainkan suatu permainan, melaksanakan perjalanan dan lain sebagainya. Namun, semuanya itu terasa kurang tanpa bersandar diri kepada sang Khaliq.
Oleh sebab itu, salah satu solusi yang ditawarkan oleh Rasulullah saw kepada umatnya tatkala dilanda kesedihan adalah kembali kepada Allah dengan berdo’a kepada-Nya. Berdo’a merupakan perintah Allah swt dalam Al-Qur’an, tepatnya dalam surah Ghafir ayat 60 yang artinya, “Dan Tuhanmu berfirman: ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan aku perkenankan bagimu’…” (Q.S Ghafir [40]: 60).
Adapun do’a yang dibaca oleh Rasulullah saw tatkala dilanda oleh kekhawatiran atau kesedihan, sebagaimana dijelaskan dalam kitab “Al-Adzkar” karya Imam Nawawi teks do’a tersebut adalah sebagai berikut:
أنا عَبْدُكَ ابْنُ عَبْدِكَ ابْنُ أَمَتِكَ فِي قَبْضَتِكَ، ناصِيَتِي بِيَدِكَ، ماضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ؛ أسألُكَ بِكُلّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أوْ أنْزَلْتَهُ فِي كِتابِكَ، أوْ عَلَّمْتَه أحَداً مِنْ خَلْقِكَ، أوِ اسْتَأثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الغَيْبِ عِنْدَكَ أنْ تَجْعَلَ القُرآنَ نُورَ صَدْرِي، وَرَبِيعَ قَلْبِي، وَجلاءَ حُزْنِي، وَذَهَابَ هَمّي
Artinya: “Aku adaah hamba-Mu, anak dari hamba-Mu, anak dari ibu yang juga merupakan hamba-Mu. Diriku dalam genggamanmu, keputusan-Mu telah ditetapkan padaku, Kau yang Maha Adil dalam memberikan takdir. Aku memohon kepada-Mu dengan semua nama-Mu yang kau namai sendiri dengan nama-nama tersebut atau dengan yang telah apa yang Engkau turunkan dalam kitab Al-Qur’an, atau yang Engkau ajarkan kepada salah satu ciptaan-Mu, atau yang kau tetapkan nama itu dalam ilmu yang samar (tidak terlihat); agar Engkau jadikan Al-Qur’an sebagai cahaya dan tenangnya hati, hilangnya sedih dan kekhawatiranku.”
Do’a ini diriwayatkan dari Abu Musa al-Asy’ari bahwa Rasulullah saw pernah bersabda barangsiapa yang dilanda kekhawatiran atau kesedihan maka hendaknya membaca do’a sebagaimana di paparkan di atas. Kemudian salah satu kaum bertanya kepada Rasulullah saw, “Wahai Rasulullah, apakah do’a tersebut juga diperuntukkan bagi orang-orang yang tertipu? Maka Rasulullah menjawab: ‘Tentu saja, maka ucapkanlah dan ajarkanlah kalimat itu karena barangsiapa yang mengcapkannya dan mencari apa yang terkandung di dalamnya maka Allah hilangkan kesedihannya dan memperpanjang kegembiraannya’”
Oleh sebab itu, berdo’a tatkala dilanda kesedihan merupakan cara
elegan untuk meredamnya, disertai dengan harapan akan datangnya kebahagiaan
dari Allah swt, juga dengan kembali kepada-Nya. Wallahu A'lam
Dinukil dari kitab “Al-Adzkar” karya Imam Nawawi, Maktabah Syamilah, halaman 171.
Post a Comment for "Doa Ketika Dilanda Kesedihan dan Kekhawatiran"