Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kisah Anjing yang Tidak Terima Nabi Muhammad Dihina


Kisah Anjing yang Tidak Terima Nabi Muhammad Dihina

Banyak dari kisah-kisah Rasulullah yang sangat menginspirasi agar kita memiliki spiritual yang dalam dan menambah rasa cinta kepadanya. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dikisahkan tentang anjing pembunuh seseorang yang menghina Nabi Muhammad yang kemudian banyak orang yang masuk Islam. Tentu tujuannya agar terketuk hati kita untuk selalu meningkatkan rasa cinta kepada beliau. Nabi Muhammad saw bersabda:

لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ

 “Tidaklah sempurna iman salah seseorang dari kalian sehingga, menjadikan aku lebih ia cintai dari orang tuanya, anaknya dan seluruh manusia” (H.R Bukhari)

Dalam kitab “al-Durar al-Kaminah fi A’yan al-Mi’ah al-Tsaminah” karya Ibnu Hajar al-Asqalani menyebutkan, Jamaluddin Ibrahim bin Muhammad al-Tiybi bercerita bahwa pada suatu acara, berkumpullah orang-orang besar dari agama Nasrani dan orang-orang terhormat dari bangsa Mongol.

Kemudian, salah satu dari mereka yang hadir pada acara tersebut mencaci dan menghina Nabi Muhammad saw, sementara di tempat itu terdapat anjing pemburu yang diikat dengan tali. Setelah itu, ketika orang tadi terus-menerus menghina Nabi, anjing tersebut terlepas dari tali yang mengikat dan menyambar serta mencakar seseorang yang merendahkan Nabi Muhammad tadi.

Tak lama kemudian, ditolonglah oleh para hadirin agar ia tidak diserang lagi oleh anjing tadi. Sebagian orang yang hadir mengatakan tentang penyebab anjing tadi menyerang orang yang merendahkan Nabi, ia berkata “Hal ini disebabkan perkataanmu yang merendahkan Nabi Muhammad saw”.

Kemudian, ia (orang yang merendahkan Nabi) menjawab, “Tidak, bukan karena itu”. Orang yang menghina Nabi tadi tidak percaya dikatakan demikian, justru menjawab, “Anjing tadi itu memiliki kepekaan dan karena isyarat tanganku yang menunjuk kepadanya lalu, ia menyangka aku akan memukulnya

Setelah keadaan mulai mereda, ia kembali merendahkan Nabi Muhammad saw sehingga, diserang lagi untuk yang kedua kalinya oleh seekor anjing tadi dengan menggigit tenggorokannya hingga terputus dan meninggal dunia seketika. Kejadian ini, menjadi penyebab masuknya empat puluh ribu orang-orang Mongol masuk Islam.

Dapat diambil pelajaran bahwa jika diamati lebih dalam, seekor anjing yang tidak memiliki perasaan dan akal tidak terima ketika Nabi Muhammad saw dihina atau dicaci, tentu seyogianya kita sebagai umat Islam harus lebih cinta kepada Nabi Muhammad dan menegakkan ajaran-ajaran beliau dengan cara senantiasa mengerjakan sunah-sunah yang diajarkan olehnya.

Demikian sekelumit kisah tentang anjing yang tidak terima ketika Nabi direndahkan. Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dan pelajaran yang lebih dalam mengenai kisah tadi dan mendapat syafa’at dari beliau baik di dunia maupun di akhirat. Aamiin. Wallahu A’lam.

Kisah di atas dinukil dari kitab “al-Durar al-Kaminah fi A’yan al-Mi’ah al-Tsaminah” karya Ibnu Hajar al-Asqalani, juz. 4, hlm. 153 (Maktabah Syamilah)



1 comment for "Kisah Anjing yang Tidak Terima Nabi Muhammad Dihina"